Feeds:
Posts
Comments

Posts Tagged ‘pembutuh’

Sepuluh tahun telah berlalu, tapi semua kujalani hanya bagai mimpi.

“Bocah 13 tahun menjadi satu-satunya korban yang selamat dalam kecelakaan kereta api Sundoro.” Begitulah yang tertulis dalam berbagai surat kabar dahulu.

Mereka pikir saat itu keajaiban telah terjadi. Padahal sebenarnya tidak, karena sejak itu aku ikut tertidur selamanya bersama bapak dan ratusan orang lain. Yang sangat menyakitkan, tidur panjangku dihiasi mimpi-mimpi yang sangat buruk. Hidup seorang diri tanpa bapak, satu-satunya keluargaku sudah sangat buruk. Belum lagi bayangan-bayangan kecelakaan itu selalu menghantuiku. Benci, benci, benci, kenapa kecelakaan itu harus terjadi.

Mereka bilang penyebab kecelakaan itu karena pencuri-pencuri yang mengambil beberapa bagian rel kereta api. Benci, benci, benci mereka, hanya itu rasa yang kutahu.

Seperti mengalami dejavu, kecelakaan itu kembali terulang. Di tempat yang sama, kecelakaan serupa dengan penyebab yang sama. Luka lamaku yang belum kering kembali terkoyak. Benci, benci, benci makin memenuhi hati.

Keputusanku sudah bulat. Aku akan mengambil tindakan besar untuk mengakhiri semuanya.

Dan sekarang rel pembawa malapetaka itu sudah hilang tak berbekas. Aku sudah memusnahkannya. Tanpa rel, tidak akan ada pencuri, tidak akan ada kereta yang melintas, dan tidak ada lagi kecelakaan di tempat itu. Akulah sang pahlawan. Aku telah menyelamatkan ratusan bahkan ribuan orang yang kelak akan menjadi korban.

Tapi kenapa aku berada di sini? Kenapa harus aku yang duduk termenung memandang jeruji-jeruji besi? Kenapa pencuri-pencuri sekaligus pembunuh itu masih berkeliaran bebas di luar? Apakah adil?

Aku benar-benar berharap semua ini hanya mimpi buruk. Semoga seseorang bisa membangunkanku, dan aku kembali berusia 13 tahun bersama bapak.

Seorang wanita muda menghela napas, kemudian meletakkan surat yang dibacanya bersama arsip-arsip lain. “Sepertinya dia benar-benar nggak sadar kalau tindakannya menyebabkan kecelakaan kereta api yang juga memakan ratusan korban jiwa. Ironis sekali, dia sangat benci orang-orang yang disebutnya sebagai pencuri dan pembunuh, tapi sekarang dia sendiri menjadi seorang pencuri dan pembunuh.”

Seorang pria muda yang sibuk dengan komputernya menoleh sambil tersenyum, “Tapi paling nggak ini akan jadi kasus yang mudah. Gangguan jiwa, sudah pasti itu yang akan jadi argumen pembelaan kita.”

Read Full Post »